- Setelah sudah membuat CD Burn Clonezilla, atur booting dari CD.
- Pada saat pertama booting, Pilih Option Clonezilla live (Default settings, VGA 800x600).
- Setelah beberapa saat anda akan ditanya mengenai bahasa, pilih saja English.
- Kemudian akan ditanya mengenai settings keyboard, mayoritas keyboard kita adalah qwerty yang dipakai di USA, jadi langsung saja pilih Don’t Touch Keymap.
- Berikutnya akan ditanya apa yang ingin anda lakukan pilih Start Clonezilla.
- Kemudian akan dibawa ke setting source dan destination dari proses cloning, karena saya akan melakukan cloning dari harddisk ke harddisk maka saya pilih “Device – Device“.
- Kemudian anda akan diminta untuk memilih mode cloning. ingin expert atau beginner, kalau anda tidak seberapa mengerti mendhing pilih beginner.
- Memilih Source dan Destination pada storage yang digunakan. karena baik harddisk dan ssd saya berada pada satu komputer maka saya pilih disk_to_local_disk.
- Kemudian pilih mana harddisk yang akan menjadi source, saya gunakan sebagai source.
- Setelah memilih source storage maka anda akan diminta memasukan destination storage.
- Kemudian anda akan dibawa ke extra parameter, jika anda tidak seberapa mengerti pilih saja yang bagian “Skip Checking/Repairing Source FIlesystem“.
- Setelah ini anda akan ditanya dua kali apakah anda yakin akan melakukan clonning, perlu dicatat proses clonning ini akan menghapus semua data yang ada di Destination Storage (dalam contoh ini Harddisk Baru saya akan diformat habis), untuk menjawab ketik y dan enter. anda akan ditanya sebanyak dua kali.
- Dan silakan tunggu hasilnya.
Semoga bermanfaat